时间:2025-05-30 13:55:24 来源:网络整理 编辑:焦点
Jakarta, CNN Indonesia-- Objek wisata di kota Sa Pa dan provinsi Ha Giang serta Yen Bai di Vietnamut quickq download
Objek wisata di kota Sa Pa dan provinsi Ha Giang serta Yen Bai di Vietnamutara telah dibuka kembali setelah ditutup selama seminggu karena banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh topan Yagi.
Di Sa Pa, kereta gantung Fansipan Legend mulai berfungsi kembali pada 13 September 2024, dan Air Terjun Bac, Taman Batu Ta Phin, Lembah Hijau, Taman Mawar Impian, Golden Stream, Air Terjun Cinta, Kawasan Ekowisata Ham Rong, dan Desa Cat Cat dibuka kembali untuk pengunjung sehari kemudian.
Namun, Bukit Mawar kuno, Lembah Muong Hoa, dan Desa Sin Chai tetap terlarang untuk dikunjungi untuk mengurangi potensi risiko. Dengan cuaca yang sekarang normal, pemerintah daerah dan penduduk telah membersihkan jalan menuju kawasan wisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Binh mengatakan aktivitas pariwisata telah kembali normal, tetapi memperingatkan bahwa jalan menuju air terjun berisiko longsor di dekat Lintasan Ma Phuc dan menyarankan untuk menggunakan rute alternatif melalui Kota Tra Linh.
Otoritas pariwisata setempat juga menyarankan pengunjung untuk menghindari area berbahaya di dekat tepi air dan membatasi aktivitas air seperti arung jeram, berenang, dan memanjat batu. Mereka didorong untuk memilih penyedia layanan berlisensi yang mematuhi standar keselamatan.
Di Kota Mu Cang Chai dan Tu Le di Provinsi Yen Bai, cuaca cerah, dan sawah terasering mulai menguning. Jalan menuju tempat-tempat populer di daerah ini, seperti Lintasan Khau Pha, dapat diakses.
Beberapa rute dari dataran rendah yang terkena dampak longsor saat ini sedang diperbaiki oleh otoritas setempat. A Ho, seorang pekerja pariwisata di Mu Cang Chai, mengungkapkan bagaimana wisatawan merespons kondisi tersebut.
"Beberapa wisatawan yang bepergian dengan sepeda motor dari Kota Nghia Lo telah tiba di Mu Cang Chai akhir pekan ini. Perjalanan antara berbagai titik di distrik tersebut nyaman," beber A Ho.
Le An, seorang backpacker berpengalaman yang sering bepergian di sekitar pegunungan utara, menyarankan agar tidak bepergian sekarang dan menyarankan agar orang-orang memperhatikan cuaca dan menunggu sedikit lebih lama untuk pengalaman yang lebih menyenangkan.
"Pegunungan utara masih menghadapi risiko tanah longsor dan banjir bandang yang signifikan, jadi wisatawan harus menunggu satu hingga dua minggu lagi," ungkap Le An.
(wiw)5 Penyakit Paling Langka di Dunia, Ada yang Berubah Jadi 'Batu'2025-05-30 13:52
7 Sayuran yang bisa Turunkan Gula Darah, Ampuh dan Tentunya Alami2025-05-30 13:51
Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan di Malam Nuzulul Qur'an2025-05-30 13:45
Doa 10 Hari Kedua Ramadan, Waktu Tepat Memohon Ampunan dari Allah2025-05-30 13:41
Usai Ekshumasi Hari Ini, Polisi Rencanakan Bongkar Korban Serial Killer Lainnya2025-05-30 13:20
Pemain Bola dan Denpom TNI Ikut Keroyok Wartawan, PWI Jember Ancam Pihak Kepolisian2025-05-30 12:56
VIDEO: Tentang Al2025-05-30 12:20
Sejarah Berdirinya Bus PO Sudiro Tungga Jaya, Berawal dari Perusahaan Penyalur Minyak2025-05-30 12:00
KTP Segera Beralih ke Format Digital, Yuk Intip Langkah2025-05-30 11:47
Senator Dukung Langkah Anies Jadikan Pulau Reklamasi Sebagai Ruang Publik Terbuka2025-05-30 11:40
FOTO: Pesta Kerajinan Tangan di Inacraft 20242025-05-30 13:49
Makanan Kaya Serat untuk Sahur dan Berbuka, BAB Lancar Selama Puasa2025-05-30 13:40
Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi saat Puasa?2025-05-30 13:23
Firli Bahuri Bantah Mangkir Pemeriksaan Polda Metro Jaya2025-05-30 12:51
Honorer Resah dengan Skema PPPK Model Baru, BKN Akui Ada Perubahan2025-05-30 12:47
VIDEO: Warna2025-05-30 12:29
MK Kembali Sidang Gugatan Syarat Usia Capres2025-05-30 12:27
Bareskrim Blokir 154 Rekening Panji Gumilang, Isinya Bikin Kaget! Ada yang Capai Rp.200 Miliar2025-05-30 12:16
7 Cara Meredakan Sakit Kepala, Ampuh Meski Tanpa Obat2025-05-30 12:09
Putusan Hakim: Kasus Korupsi Proyek BTS 4G Johnny Plate Rugikan Negara Rp 6,2 T2025-05-30 11:48