时间:2025-05-30 12:31:52 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai jalan terbaik untuk menyelesaikan kasu quickq充值
Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai jalan terbaik untuk menyelesaikan kasus pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, adalah konsisten terhadap rencana strategi nasional termasuk menjunjung tinggi dan jalankan hukum dalam setiap kebijakan.
"Padahal di bidang semen, Indonesia justru masih berjaya di negeri sendiri melalui Semen Indonesia. Sementara di sektor jasa dan telekomunikasi justru dikuasai asing," kata Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Dikatakan lembaga yudikatif di Indonesia belum sepenuhnya mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo yang terus berusaha menggenjot investasi dengan memangkas urusan birokrasi dan urusan administrasi/aturan.
Dalam kasus semen di Pegunungan Kendeng, Rembang, itu terlihat jelas bahwa hakim MA tak memahami persoalan investasi. Apalagi salah satu dasar keputusan adalah dokumen penolakan 2.501 warga.
"Keputusan MA yang tidak didasari 'legal standing' akurat telah berimplikasi terhadap iklim investasi. Saya memiliki data bahwa kasus Rembang ini telah menghambat 20 persen-25 persen masuknya investor asing di bidang infrastruktur, yakni semen, baja dan telekomunikasi," kata Danang.
Praktisi Hukum M Mahendradatta, mengatakan berlarut-larutnya persoalan pabrik semen di Rembang milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk hanya bisa diakhiri jika pemerintah secara tegas berpatokan kepada hukum yang berlaku.
Keputusan Mahkamah Agung yang kemudian dipatuhi dan dijalankan oleh Gubernur Jawa Tengah dan PT Semen Indonesia, sudah seharusnya tidak lagi membuka peluang bagi pihak lain untuk mendesakkan kepentingannya melalui aksi jalanan.
"Kasus semen Rembang milik PT Semen Indonesia hanya akan selesai jika pemerintah pusat mengambil kebijakan yang berpatokan kepada hukum. Bukan menyelesaikannya berdasarkan pertimbangan politis atau pertimbangan ekonomi," katanya.
Dikatakan, persoalan semen Rembang menjadi berlarut-larut karena ada pihak yang berupaya memaksakan kehendak yang justru tidak berpatokan pada aturan hukum itu sendiri.
"Mereka yang kontra semen Rembang terus-menerus melakukan aksi seperti cor kaki dengan berpatokan pada prinsip pokoknya. Pokoknya kalau ditambang akan merusak lingkungan. Mereka kan seharusnya juga menempuh jalur hukum kalau masih tidak bisa menerima," katanya.
Solusi penyelesaian semen Rembang, menurut Mahendradatta, adalah melakukan solusi saling menguntungkan antara Semen Indonesia dan warga.
"Pastikan wilayah pertambangan benar-benar tidak merusak lingkungan, sehingga tidak ada yang dikalahkan. Serta para penolak harus menghindari prinsip pokoknya," katanya. (ant)
考美国音乐学院研究生条件是什么?2025-05-30 12:00
Lirik Ekosistem Stablecoin, Korea Selatan Pertimbangkan Hubungkan Token Deposito ke Blockchain2025-05-30 11:56
Ahok Pelajari Penyebab Banjir di Kalisari Sejak Enam Bulan Lalu2025-05-30 11:49
FOTO: Aroma 'Mahal' Kemenyan di Tanah Oman2025-05-30 11:40
全球摄影最好的大学有哪些?2025-05-30 11:17
Ahok Pelajari Penyebab Banjir di Kalisari Sejak Enam Bulan Lalu2025-05-30 11:17
Pantai di Spanyol Terkontaminasi Bakteri E.Coli, Turis Dilarang Masuk2025-05-30 10:48
Bangkok & KL Masuk Destinasi Terpopuler Musim Panas, Tak Ada dari RI2025-05-30 10:43
Amplop Berlogo PDIP Berisi Uang Akan Diselidiki Bawaslu: Segera Lakukan Penelusuran2025-05-30 10:43
Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Jakarta ke IKN Digelar 10 Agustus 20242025-05-30 10:01
利兹音乐学院怎样?2025-05-30 12:10
Bukan Cuma Indonesia, Negara2025-05-30 11:37
Wow! Sampah Malam Tahun Baru di Jakarta Mencapai 225 Ton!2025-05-30 11:21
Nama Marie Antoinette Ramai di Medsos, Siapa Dia?2025-05-30 11:03
曼尼斯音乐学院怎么样?2025-05-30 11:02
Mau Liburan Antimainstream? Tur Wisata ke Korea Utara Kini Dibuka Lagi2025-05-30 10:55
Rusia Sebut Upaya Damai Putin Kerap Disabotase Politikus Uni Eropa2025-05-30 10:47
Thailand Juara di ASEAN Kunjungan Turis 2024, Indonesia Kalah Jauh2025-05-30 10:29
3 Fase di Bulan Ramadhan, Bulan Penuh Ampunan2025-05-30 10:20
Intip Roti Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Capai Rp1,9 Juta2025-05-30 10:06