PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) berhasil mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) atas infrastruktur kelistrikan Gardu Induk 150 kilo Volt (GI 150 kV) Kanci.
Adapun SLO yang terbit adalah untuk Bay Trafo No. 1. Sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) ini terbit setelah serangkaian uji kelaikan berhasil dilewati sehingga memastikan infrastruktur yang dibangun PLN telah sesuai dengan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT), Widya Anggoro Putro menjelaskan krusialnya sertifikat ini dalam sebuah pembangunan infrastruktur kelistrikan. Terbitnya SLO menandakan rampungnya secara keseluruhan proses pembangunan dan laik untuk dioperasikan.
“Kami bersyukur SLO untuk GI 150 kV Kanci ini sudah terbit. Sertifikat ini sangat penting untuk menandakan kelayakan dan keamanan pengoperasian dari sebuah instalasi kelistrikan. Jadi, dengan terbitnya sertifikat ini menandakan proyek telah rampung. Semoga pengoperasiannya selalu aman dan andal dalam melayani pelanggan khususnya di kawasan Cirebon dan sekitarnya,” jelas Anggoro, Jumat (23/5/2025)
Proyek senilai lebih dari Rp1,8 miliar ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pelanggan karena adanya pertumbuhan beban di kawasan Cirebon.
Baca Juga: PLN Naikkan Target Penjualan Listrik Jadi 325 TWh pada 2025
Penyempurnaan gardu induk ini akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan serta mendukung kebutuhan penambahan daya dan pemasangan baru di wilayah kerja PLN Unit Pelayanan Pelanggan dan Pengaduan (UP3) Cirebon.
Anggoro juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian proyek ini. Proyek ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara PLN Group, pemerintah, pihak swasta, serta masyarakat setempat.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung, baik dalam bentuk tenaga, pemikiran, maupun sumber daya. Sinergi yang terjalin dengan baik ini membuat pembangunan infrastruktur kelistrikan dapat berjalan lancar. Semoga fasilitas kelistrikan ini dapat beroperasi dengan andal dan memberikan kontribusi positif untuk pengembangan industri digital di Indonesia,” jelas Anggoro.
Manager Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 3 (UPP JBT 3), Nimrot Parlindungan P. Tambunan menjelaskan proyek ini merupakan pekerjaan penyempurnaan GI 150 kV Kanci. Nimrot juga menjelaskan, GI 150 kV Kanci ini berhasil melalui proses pemberian tegangan pertama (energize) pada 19 Maret 2025. Pembangunan trafo berkapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA) di gardu induk ini bertujuan untuk mengurangi pembebanan di GI 150 kV Babakan dan GI 150 kV Kuningan serta meningkatkan fleksibilitas operasi.
“Pekerjaan ini mencakup penyempurnaan Bay Line dan Bay Trafo #1 sebagai bagian dari upaya optimalisasi pembebanan sistem kelistrikan di GI Kuningan, GI Babakan, dan sekitarnya. Selain itu, proyek ini juga sangat berperan penting dalam mendukung rencana pemisahan beban guna meningkatkan stabilitas operasional jaringan tenaga listrik,” pungkasnya.