Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan pentingnya transformasi menyeluruh dalam industri asuransi agar dapat menjadi pilar utama dalam ekosistem keuangan nasional yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan.

"Forum ini bukan sekadar ajang bertemu, tetapi merupakan ruang strategi nasional untuk berbagi pandangan, mempererat sinergi, dan menyatukan langkah membangun masa depan industri perasuransian Indonesia," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, dalam pidato penutup Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025, Jumat (23/5/2025).

Ia menegaskan bahwa sektor asuransi nasional harus berbenah melalui reformasi yang progresif dan terukur. Transformasi ini mencakup penguatan tata kelola dan manajemen risiko, pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI), serta komitmen terhadap keuangan berkelanjutan, ekonomi hijau (green economy), dan inisiatif Environmental, Social, and Governance(ESG).

Baca Juga: Regulasi Asuransi Wajib Masih Digodok, OJK Masih Tunggu PP

“OJK tetap berkomitmen menciptakan ekosistem industri yang kondusif, transparan, dan akuntabel,” kata Ogi.

Lebih lanjut, digitalisasi disebut sebagai elemen penting untuk memperluas jangkauan layanan asuransi secara inklusif dan efisien. Menurutnya, hal ini menjadi kunci daya saing industri dan kepercayaan publik terhadap sektor asuransi.

"Digitalisasi layanan yang progresif dan inklusif adalah kunci memperluas akses dan efisiensi operasional," tegasnya.

Baca Juga: Bawa Update Soal Asuransi MBG, Bos OJK : Ada Peluang Libatkan Swasta

Ogi juga menyoroti pentingnya keterlibatan aktif pelaku industri dan asosiasi dalam penyusunan serta revisi kebijakan. Ia mendorong sinergi antar pemangku kepentingan agar mampu menjawab tantangan global sekaligus memaksimalkan peluang domestik.

“Marilah kita jadikan seluruh hasil pemikiran dan komitmen dari IIS 2025 ini sebagai fondasi konkret untuk membangun industri asuransi yang lebih berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional,” pungkasnya.