BYD tercatat mendaftarkan lebih banyak mobil listrik murni daripada Tesla di Eropa untuk pertama kalinya pada bulan April.

Hal ini menandai pergeseran signifikan di pasar EV di Eropa karena produsen mobil Tiongkok beradaptasi dengan tarif Uni Eropa.

Menurut data Jato Dynamics yang mencakup 28 negara Eropa, pendaftaran mobil penumpang baru tetap stabil pada bulan April dengan 1.078.521 unit yang terdaftar.

Pendaftaran tahun berjalan hingga April berjumlah total 4.467.681 unit, naik 6.560 dari periode yang sama tahun lalu.

Tesla melaporkan penurunan volume April sebesar 49% dari tahun ke tahun, sementara BYD mencapai peningkatan 359% selama periode yang sama.

Dilansir Yonhap, pertumbuhan produsen mobil Tiongkok tersebut mencakup kendaraan listrik penuh dan hibrida plug-in, yang memungkinkannya untuk mengalahkan merek-merek Eropa yang sudah mapan termasuk Fiat, Dacia, dan Seat di beberapa pasar.

BEV dan EV plug-in hybrid secara gabungan menyumbang 26% dari pendaftaran mobil baru di Eropa pada bulan April, sebuah rekor baru.

Produsen mobil Tiongkok telah menanggapi tarif UE atas EV buatan Tiongkok dengan mendiversifikasi jajaran produk Eropa mereka dengan hybrid plug-in, yang tidak menjadi sasaran tarif tersebut.