Mengenal Delirium, Kondisi Mental yang Diangkat dalam 'Light Shop'
Daftar Isi
- Apa itu delirium?quickq安卓版本下载
- Gejala delirium
- 1. Kebingungan
- 2. Halusinasi dan delusi
- 3. Perubahan perilaku
- 4. Gangguan tidur
- 5. Sulit fokus
- Penyebab delirium
Drama Korea SelatanLight Shopmemikat perhatian penonton dengan cerita yang menyentuh hati. Cerita berpusat pada sejumlah pasien koma akibat kecelakaan bus, mereka pun hidup di antara dunia nyata dan bayangan.
Dalam salah satu plotnya, ada fenomena yang dialami pasien koma, yaitu delirium. Kondisi ini sering muncul sebagai komplikasi medis yang jarang disadari, tetapi bisa sangat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Apa itu delirium?
Melansir Health Direct, delirium adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan mendadak pada cara berpikir dan berperilaku seseorang. Kondisi ini memang tak terjadi selamanya, melainkan bisa terjadi hanya dalam hitungan jam atau bahkan beberapa hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala delirium
Sama halnya dengan masalah kesehatan lain, delirium juga menunjukkan sejumlah gejala. Mengutip laman Cleveland Clinic, beberapa gejala yang biasanya ditunjukkan pasien adalah sebagai berikut.
1. Kebingungan
Pasien akan mengalami kebingungan. Biasanya dia kesulitan memahami waktu, tempat, atau situasi di sekitarnya.
2. Halusinasi dan delusi
Pasien akan merasa melihat atau merasakan sesuatu yang tidak nyata.
3. Perubahan perilaku
![]() |
Perilaku pasien bisa berubah. Misalnya menjadi mudah marah, sedih, atau sangat pasif.
4. Gangguan tidur
Pola tidur menjadi tidak teratur, terutama lebih gelisah pada malam hari (sundowning).
5. Sulit fokus
Pasien sulit fokus. Tidak dapat berkonsentrasi atau mengingat hal-hal sederhana.
Gejala ini sering kali berubah-ubah, dengan pola hiperaktif (agitasi dan agresi), hipoaktif (lesu dan tidak responsif), atau campuran keduanya.
Lihat Juga :![]() |
Penyebab delirium
Delirium bisa terjadi karena sejumlah faktor. Paling banyak pasien yang mengalami delirium biasanya karena kondisi medis yang sangat serius. Misalnya infeksi, trauma kepala, atau komplikasi penyakit kronis.
Selain itu, kurangnya stimulasi sensorik, yakni saat tubuh dan pikiran kehilangan rangsangan, seperti dalam isolasi atau koma juga bisa memicu terjadinya delirium.
Meski tidak terjadi secara permanen, namun delirium bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani secara tepat. Komplikasi utamanya berkaitan dengan kondisi mental pasien.
Beberapa komplikasi yang bisa muncul antara lain worsening demensia, depresi atau PTSD pada pasien pasca-koma, hingga hilangnya kemampuan kognitif atau fisik secara permanen.
Lihat Juga :![]() |
Lantas, apa yang harus dilakukan?
Salah satu cara menangani delirium adalah dengan memberikan rangsangan sensorik dan emosional yang cukup. Peran keluarga sebagai pemberi dukungan emosional sangat diperlukan bagi pasien delirium.
Kehadiran anggota keluarga dapat mengurangi isolasi pasien, memberi kenyamanan, dan membantu menjaga mereka tetap terhubung dengan realitas.
(tst/asr)相关文章:
- Tanggal Berapa Saldo Dana PKH Tahap II Cair? Pastikan Nama Kamu Ada di DTSEN
- Penyebab Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Penyakit Tertentu
- Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Menag Beri Tenggapan
- Minum Air Lemon Setiap Hari, Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan
- Jokowi Bakal Umumkan Larangan Ekspor Tembaga Mentah
- Prabowo Bertemu dengan JK di Istana, Bahas Apa?
- Kurangi Polusi di Sektor Industri, Ini Rencana Kemenperin
- Kelingking Beach dan Melasti Masuk Pantai Terbaik se
- 2025美国工业设计硕士院校TOP5
- Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok
相关推荐:
- Ini Berbagai Keseruan yang Bisa Dinikmati di BundaFest 2024
- Ketahuan Banting Koper
- Jelang Batas Pemberkasan Paulus Tannos, KPK Harap ada Kabar Baik dari Pemerintahan Singapura
- Pemerintah Cari Cara Agar Para Preman Tak Meresahkan, Istana: Mereka Juga Anak
- Cuaca Buruk, Polri Hentikan Sementara Proses Evakuasi Kapolda Jambi
- Prabowo Minta Perusahaan yang Melanggar Pertanahan dan Hutan Ditindak Tegas
- Jangan Cuma Andalkan Susu, 5 Sayur Ini Juga Tinggi Kalsium
- Paramount Land Hadirkan Matera Signature, Hunian Mewah di Gading Serpong
- Tiba di Malaysia, Presiden Prabowo Akan Hadiri KTT ASEAN Bertema Inklusivitas dan Keberlanjutan
- Kalender Februari 2025 Lengkap Tanggal Merah, Ada Long Weekend?
- VIDEO: Sensasi Istana Es di Festival Es dan Salju Harbin China 2025
- Potensi Pertumbuhan Emas di 2025: Tinjauan Pasar dengan Broker Octa
- Tren Makan Popcorn Beku Curi Perhatian Warganet, Mau Ikut Coba?
- Tak Ada Penundaan Pemilu 2024, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Kabulkan Permohonan Banding KPU RI
- Menko Airlangga Beri Masukan untuk Sistem Tracking Kelapa Sawit
- Cegah Praktik Percaloan Saat Melamar Kerja, Kemnaker Akan Terapkan Hal Ini
- FOTO: Semarak Perayaan Natal dari Berbagai Penjuru Dunia
- Awas! Ini 7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak
- FOTO: Museum Nasional Damaskus di Suriah Buka Kembali Usai Assad Jatuh
- Perlu Dicatat! Ayah David Ozora Tegaskan Tak Akan Berdamai dengan Shane, Mario dan AG