设为首页 - 加入收藏   
您的当前位置:首页 > 热点 > Mengenal Delirium, Kondisi Mental yang Diangkat dalam 'Light Shop' 正文

Mengenal Delirium, Kondisi Mental yang Diangkat dalam 'Light Shop'

来源:quickq下载加速器官方版 编辑:热点 时间:2025-05-26 21:20:08
Daftar Isi
  • Apa itu delirium?quickq安卓版本下载
  • Gejala delirium
    • 1. Kebingungan
    • 2. Halusinasi dan delusi
    • 3. Perubahan perilaku
    • 4. Gangguan tidur
    • 5. Sulit fokus
  • Penyebab delirium
Jakarta, CNN Indonesia--

Drama Korea SelatanLight Shopmemikat perhatian penonton dengan cerita yang menyentuh hati. Cerita berpusat pada sejumlah pasien koma akibat kecelakaan bus, mereka pun hidup di antara dunia nyata dan bayangan.

Mengenal Delirium, Kondisi Mental yang Diangkat dalam 'Light Shop'

Dalam salah satu plotnya, ada fenomena yang dialami pasien koma, yaitu delirium. Kondisi ini sering muncul sebagai komplikasi medis yang jarang disadari, tetapi bisa sangat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang.

Apa itu delirium?

Melansir Health Direct, delirium adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan mendadak pada cara berpikir dan berperilaku seseorang. Kondisi ini memang tak terjadi selamanya, melainkan bisa terjadi hanya dalam hitungan jam atau bahkan beberapa hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala delirium

Sama halnya dengan masalah kesehatan lain, delirium juga menunjukkan sejumlah gejala. Mengutip laman Cleveland Clinic, beberapa gejala yang biasanya ditunjukkan pasien adalah sebagai berikut.

1. Kebingungan

Pasien akan mengalami kebingungan. Biasanya dia kesulitan memahami waktu, tempat, atau situasi di sekitarnya.

2. Halusinasi dan delusi

Pasien akan merasa melihat atau merasakan sesuatu yang tidak nyata.

3. Perubahan perilaku

Ilustrasi kesehatan mental lansiaIlustrasi. Perubahan perilaku, salah satu gejala delirium. (iStock/Nattakorn Maneerat)

Perilaku pasien bisa berubah. Misalnya menjadi mudah marah, sedih, atau sangat pasif.

4. Gangguan tidur

Pola tidur menjadi tidak teratur, terutama lebih gelisah pada malam hari (sundowning).

5. Sulit fokus

Pasien sulit fokus. Tidak dapat berkonsentrasi atau mengingat hal-hal sederhana.

Gejala ini sering kali berubah-ubah, dengan pola hiperaktif (agitasi dan agresi), hipoaktif (lesu dan tidak responsif), atau campuran keduanya.

Lihat Juga :
Cukup 30 Menit, Rasakan 5 Manfaat Berjalan Kaki Rutin Tiap Hari

Penyebab delirium

Delirium bisa terjadi karena sejumlah faktor. Paling banyak pasien yang mengalami delirium biasanya karena kondisi medis yang sangat serius. Misalnya infeksi, trauma kepala, atau komplikasi penyakit kronis.

Selain itu, kurangnya stimulasi sensorik, yakni saat tubuh dan pikiran kehilangan rangsangan, seperti dalam isolasi atau koma juga bisa memicu terjadinya delirium.

Meski tidak terjadi secara permanen, namun delirium bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani secara tepat. Komplikasi utamanya berkaitan dengan kondisi mental pasien.

Beberapa komplikasi yang bisa muncul antara lain worsening demensia, depresi atau PTSD pada pasien pasca-koma, hingga hilangnya kemampuan kognitif atau fisik secara permanen.

Lihat Juga :
Awas 'Brain Rot', Cegah Pembusukan Otak dengan 9 Kebiasaan Ini

Lantas, apa yang harus dilakukan?

Salah satu cara menangani delirium adalah dengan memberikan rangsangan sensorik dan emosional yang cukup. Peran keluarga sebagai pemberi dukungan emosional sangat diperlukan bagi pasien delirium.

Kehadiran anggota keluarga dapat mengurangi isolasi pasien, memberi kenyamanan, dan membantu menjaga mereka tetap terhubung dengan realitas.

(tst/asr)
热门文章

0.1741s , 9283.7734375 kb

Copyright © 2025 Powered by Mengenal Delirium, Kondisi Mental yang Diangkat dalam 'Light Shop',quickq下载加速器官方版  

sitemap

Top