Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Polri Dukung Iklim Investasi Yang Kondusif
Polri terus berupaya memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi, terutama upaya mengejar pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%, dengan memastikan jalur keamanan transportasi dan logistik, serta menekan dan memberantas premanisme.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho mengemukakan, keamanan jalur transportasi dan logistik, arus barang dan jasa yang lancar adalah tulang punggung perekonomian.
Baca Juga: Dapat Arahan dari Prabowo, Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Gandeng TNI Polri Atasi Penyelundupan
"Gangguan pada jalur distribusi sekecil apapun pada jalur distribusi dapat berdampak domino menaikkan biaya logistik, memperlambat perputaran modal, dan melemahkan daya saing," kata Irjen Pol Sandi Nugroho dalam sambutan tertulis yang disampaikan Karopenmas Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam Dialog Publik di Hotel Grand Dhika, Jl. Adityawarman, Jaksel, Selasa (27/5) siang.
Sementara premanisne diakui Kadiv Humas Polri merupakan momok dunia usaha, menciptakan iklim usaha yang tidak kondusif, dan mengikis kepercayaan investor.
Untuk itu, lanjut Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, Polri akan berperan aktif dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui Kamtibmas.
Direktur Pertahanan Keamanan Bappenas Erik Armundito sebelumnya mengakui, betapapun rencana pertumbuhan ekonomi yang disiapkan pemerintah syarat utamanya adalah Indonesia harus aman, baik dari gangguan di dalam maupun di luar negeri.
Sementara ekonom senior Dr. Tauhid Ahmad mengingatkan perlunya pemerintah mengantisipasi ketidak pastian ekonomi dunia akibat politik tarif Presiden AS Donald Trump, yang berpotensi menciptakan banyak pengangguran karena efek PHK perusahaan-perusahaan besar.
"Kalau pemerintah bisa menyediakan banyak lapangan kerja, pengangguran bisa dikurangi, sehingga premanisme bisa ditekan," tutur Dr. Tauhid Ahmad.
Sementara Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Baharkam Polri Brigjen Pol. Suhendri S.H., S.I.K., M.PSDM menyoroti minimnya objek vital nasional yang menerapkan sistem pengamanan yang dibangun Polri.
"Dari 1970 objek vital nasional tidak lebih 4% yang memiliki sistem pengamanan yang sesuai standar Polri," ungkap Suhendri seraya menambahkan, betapa riskannya pengamanan objek vital nasional di tanah air.
Sementara Kombes Pol. Dony Alexander dari Bareskrim Polri mengemukakan, sejak dilaksanakan operasi 1 Mei, ada 1054 kasus premanisme dan 2307 non TO yang ditangani Polri. Dari jumlah itu ada 3210 orang ditetapkan sebagai tersangka premanisme dab 4999 tersangka non TO.
"Kita minta jaksa dan hakim memberikan tuntutan dan vonis maksimal agar bisa memberikan efek jera, dan memberikan dampak maksimal pada ekonomi nasional," tutur Donny.
Baca Juga: Segera Tertibkan Kendaraan Over Dimensi Over Load, Ini Tiga Langkah Tindakan yang akan Dilakukan Polri
Meski demikian diakui semua narasumber dalam Dialog Publik yang diselenggarakan oleh Divisi Humas Polri itu, bahwa tugas menciptakan iklim usaha yang aman dan nyaman tidak bisa dibebankan pada Polri saja. Tapi harus menjadi sinergi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan ekonomi nasional.
下一篇:FOTO: Bapak Rumah Tangga Mendobrak Patriarki di China
相关文章:
- Tren Kanker Payudara di Kalangan Perempuan Asia Naik, Apa Sebabnya?
- BRI Life Gandeng Telkom Perluas Akses Asuransi Olahraga Secara Digital
- 艺术中心设计学院在哪?
- 5 Cara Mengatasi Kucing Diare, Jangan Buru
- FOTO: Memeluk Angin Dingin di Istana Gyeongbokgung Korea Selatan
- Efek Samping Operasi Kanker Sarkoma Seperti yang Dialami Alice Norin
- 美国大学设计排名TOP8院校
- 伯明翰大学留学费用及申请要求
- Seoul Ungguli Tokyo soal Destinasi Terpopuler Turis China
- Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen, KPK Tahan Eks Dirut Insight Investment Management
相关推荐:
- 6 Rahasia agar Tampil Lebih Menawan, Dijamin Si Dia Langsung Melirik
- 高考后出国留学好不好?
- 奢侈品管理专业留学哪个国家比较好?
- 5 Cara Mengatasi Kucing Diare, Jangan Buru
- Mau Coba Liburan ke Korea Utara? Ternyata Cara dan Syaratnya Tak Sulit
- 高考成绩申请留学有哪些要求?
- BRI Life Gandeng Telkom Perluas Akses Asuransi Olahraga Secara Digital
- Viral Banget di Thailand, Apa Itu Milk Bun?
- Chery Tiggo 8 CSH Resmi Merambah di Wilayah Kang Dedi Mulyadi
- Tukin Dosen Tak Kunjung Cair, Mau Jadi World Class University tapi Gaji Cuma Rp2 Jutaan!
- Terkait Penyiraman Novel, Widjojanto: Pelakunya Harus Dikualifikasi Teroris
- Chery Tiggo 8 CSH Resmi Merambah di Wilayah Kang Dedi Mulyadi
- 7 Sayuran yang Ampuh Usir Perut Buncit, Enak dan Bikin Langsing
- 10 Makanan Indonesia Paling Tak Enak Versi Taste Atlas, Ada Kupat Tahu
- Sri Mulyani: Kebijakan Penghapusan Utang Macet UMKM adalah Langkah Strategis Dorong Perekonomian
- 6 Kebiasaan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Duduk Harus Tegak
- Teken Kerja Sama, Airbnb dan IHSA Angkat Potensi Wisata Tersembunyi Indonesia
- 'Hara Hachi Bu', Rahasia Diet Orang Jepang yang Bikin Umur Panjang
- Jaksa Agung dan Menteri Imipas Bertemu, Bahas Rencana Transfer of Prisoner Sejumlah WNA
- Catat! Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS Kemenag 2024, Lengkap Nilai Ambang Batasnya