Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki

时尚 2025-05-22 02:15:56 5
Jakarta,quickqiphone CNN Indonesia--

Ternyata, perempuanlebih sering mengalami migraindibandingkan pria. Apa penyebab perempuan lebih sering migrain?

Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki

Migrain adalah kondisi kepala terasa nyeri hingga berdenyut yang biasa hanya terjadi pada satu sisi kepala. Kondisi ini dialami 10 persen seluruh populasi di dunia.

Menariknya, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, perempuan lebih sering mengalami migrain dibandingkan laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 8 Manfaat Kesehatan Angkat Kaki ke Tembok: Bisa Kurangi Stres
  • 7 Minuman Pereda Sakit Kepala, Pening Hilang Tanpa Obat
  • Berapa Takaran Aman Minum Jahe Setiap Hari?

Selain mengalami migrain yang lebih sering, perempuan pun cenderung mengalami gejala khas migrain seperti mual, muntah, fotofobia, dan fonofobia lebih sering daripada laki-laki.

Studi Global Burden of Disease 2015 menyatakan bahwa migrain sebagai penyebab keempat terbesar disabilitas pada perempuan, sementara pada laki-laki berada di peringkat kedelapan.

Penyebab perempuan lebih sering migrain

Beberapa faktor berkontribusi terhadap timbulnya migrain baik pada pria ataupun wanita. Sebut saja hormon, genetika, dan lingkungan.

Faktor hormon bisa jadi salah satu penyebab perempuan lebih sering migrain.

Hormon seperti estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam mengatur fungsi biologis dan memengaruhi bahan kimia di otak.

ilustrasi sakit kepala sebelah kiri, atau migrainIlustrasi. Hormon jadi penyebab perempuan lebih sering migrain daripada laki-laki. (iStockphoto/fizkes)

Mengutip NPR, ahli saraf Jan Lewis Brandes mengatakan, migrain bisa dipicu oleh fluktuasi hormonal.

Pada anak-anak, migrain lebih sering hinggap pada anak laki-laki. Sedangkan setelah masa menstruasi dan hormon mulai berfluktuasi, angka kejadian migrain pada perempuan meningkat drastis. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen yang menurun jelang menstruasi.

Mengutip laman Piedmont, hormon estrogen mengatur sistem reproduksi perempuan dan mengontrol bahan kimia di otak.

Menurunnya kadar estrogen memicu sensasi nyeri yang disebabkan oleh molekul peptida terkait gen kalsitonin yang berperan dalam sensasi nyeri akibat migrain.

Selain itu, hormon seks juga dapat memengaruhi tonus pembuluh darah, yang berpotensi memicu serangan migrain.

Dengan demikian, masalah hormon jadi penyebab perempuan lebih sering migrain, utamanya pada saat atau jelang periode menstruasi.

[Gambas:Video CNN]



(sya/asr)
本文地址:http://www.cc-quickq.com/news/51e099864.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

如何申请世界一流美术艺术学院?

Kementerian BUMN Dorong Desentralisasi Komunikasi Lewat Workshop AI

Dirjen Diktiristek Kirim Surat ke Kampus untuk Batalkan Kenaikan UKT

Kementerian UMKM Fokuskan Dua Program Prioritas untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Tol Cisumdawu Ruas Cimalaka

Menhub Dudy Buka Suara Soal Isu Merger Grab

Machu Picchu Perketat Keamanan Usai Insiden Tebar Abu Jenazah Manusia

Geger Formula E Jakarta Pecahkan Rekor Dunia sebagai Ajang Balapan Sepi Penonton, Begini Faktanya...

友情链接