Dua Kru Kabin Pesawat Jeju Air Selamat, di Mana Posisi Duduknya?
Dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (30/12), hanya dua orang yang selamat, sedangkan 179 penumpang lainnya meninggal dunia.
Dua orang yang selamat dalam tragedi tersebut adalah awak kabin, satu pramugara dan satu pramugari. Padahal, kecelakaan pesawat itu sangat parah.
Pesawat Jeju Air berjenis Boeing 737-800. Pesawat yang terbang dari Bangkok, Thailand tersebut diduga mengalami gangguan karena menabrak burung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Bagian ekor pesawat merupakan bagian yang masih terlihat jelas bentuknya, sedangkan bagian lain dari pesawat ini sudah hancur terbakar hebat.
Menurut laporan, pria awak kabin yang jadi salah satu korban selamat masih dalam kondisi sadar dan bisa berbicara, kendati ia mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Direktur Rumah Sakit Ewha Seoul tempat pria berusia 33 tahun itu dirawat mengungkapkan bahwa pramugara tersebut mengaku ketika bangun, dia sadar sudah diselamatkan.
Jeju Air merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah terpopuler di Korea Selatan. Jeju Air punya puluhan rute penerbangan di dalam negeri dan seluruh Asia.
Insiden pesawat itu jadi kecelakaan penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi di Korea Selatan, sekaligus yang ketiga paling fatal berdasarkan jumlah korban tewas yang melibatkan maskapai Negeri Ginseng tersebut.
Sebelumnya, pada 1983 jet tempur Soviet menembak jatuh pesawat Korea Air usai pesawat itu masuk wilayah udara Rusia dan insiden itu menewaskan 269 penumpang, tapi kejadiannya bukan di Korsel.
(wiw)下一篇:Data Penjualan Mobil SUV dari Honda Turun Terus
相关文章:
- Merger Grab
- Tips Resepsionis untuk Tamu Hotel: Jangan Terlambat Saat Check
- Daftar Barang yang Dilarang Masuk Pesawat, Cek Dulu Sebelum Terbang
- Kelanjutan Kasus Firli Bahuri, Kapolda : Ada Waktunya
- Dicecar Soal Volatilitas Transaksi, Manajemen Barito Pacific (BRPT) Beri Penjelasan ke BEI
- FOTO: Para Penyihir dan Dukun Ngumpul Tahunan di Brazil
- Ratusan Gram Emas Batangan Hilang dari Kuil Paling Kaya di Dunia
- Beda Belanja Skincare ala Milenial dan Gen Z, Milenial Pilih Serum
- Bintang TV Jadi Pahlawan, Tangkap Ular yang Bikin Kacau di Pesawat
- Kasus Talasemia Terus Meningkat di RI, Jawa Barat Tertinggi
相关推荐:
- Kurangi Volume Sampah TPA, PUPR Dukung Teknologi Aspal Plastik untuk Infrastruktur
- Kenapa Kehujanan Bikin Sakit? Ini yang Harus Kamu Lakukan
- Polisi Resmi Tetapkan Artis Ini Tersangka UU ITE, Siapa?
- KPK Periksa Dirut PT PJB atas Kasus PLTU Riau
- Kenalan dengan 4 Desa Wisata Terbaik Dunia 2024 dari Asia Tenggara
- Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Pemerintah Siap Perkuat Hubungan Ekonomi Indonesia
- Ratusan Gram Emas Batangan Hilang dari Kuil Paling Kaya di Dunia
- FOTO: Menatap Keindahan Musim Semi di Richmond Park London
- FSPPB Dukung Kejagung Usut Korupsi di Pertamina: Hormati Proses Hukum!
- Ekshumasi Makam Anak Tamara Tyasmara Dilakukan, Ini Alasan Polisi
- Living Asia Resort & Spa Lombok untuk Relaksasi Otak dan Tubuh
- Pemerintah Dorong Transformasi Ekonomi Hijau untuk Akselerasi Pencapaian SDGs
- Kurangi Volume Sampah TPA, PUPR Dukung Teknologi Aspal Plastik untuk Infrastruktur
- Kader NU Desak Prabowo Reshuffle Bahlil Setelah Penangguhan Gelar Doktor UI
- Tren Sleep Tourism Menjamur, Bisa Tidur Pulas Saat Liburan
- Ilmu Astronacci Buktikan Daya Magis, Gema Sabet Rekor MURI
- MS Glow For Men Perkuat Branding Motorsport Lewat Tiket MotoGP
- Kader NU Desak Prabowo Reshuffle Bahlil Setelah Penangguhan Gelar Doktor UI
- Tanpa Perbaikan Iklim Investasi, Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Sulit Tercapai
- Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak