Turis Indonesia di Jepang Bisa Pakai QRIS Mulai 17 Agustus
Ada kabar baik bagi warga Indonesia yang berniat melancong ke Jepangpada Agustus mendatang. Sebab, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Negeri Sakura akan dapat menggunakan pembayaran dengan layanan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) mulai 17 Agustus 2025.
Sejumlah negara menjadi target dari Bank Indonesia (BI) untuk perluasan layanan QRIS. Jepang ditargetkan negara yang sudah bisa menggunakan layanan QRIS tahun ini.
"Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan yang berarti, kita bisa launching penggunaan itu (QRIS di Jepang) tanggal 17 Agustus yang akan datang," ungkap Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers secara daring, Rabu (22/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Bagi turis asing, pembayaran dengan uang tunai masih sering dilakukan ketika berada di Jepang, walaupun transaksi elektronik atau pembayaran digital juga semakin meluas.
Di kota-kota besar di Jepang, kartu kredit dan debit juga diterima untuk pembayaran di restoran atau toko-toko besar. Selain itu, metode pembayaran dengan kartu IC seperti Suica dan Pasmo juga kerap dipakai di Negeri Sakura.
Seperti dilansir Japan Travel, di Jepang, kartu dan uang elektronik yang dapat digunakan biasanya ditunjukkan di pintu masuk tempat usaha dan loket pembayaran.
Meski demikian, ada baiknya memastikan lebih dulu apakah kartu kredit dapat digunakan di toko dan restoran tertentu yang akan kamu kunjungi.
Sebab, masih banyak tempat di Jepang, bahkan hotel yang mungkin hanya menerima uang tunai, terutama di daerah pedesaan. Silakan periksa akomodasi dan fasilitas sebelum bepergian dan siapkan uang tunai saat mengunjungi pedesaan, daerah terpencil atau terisolasi untuk menikmati alam.
(wiw)下一篇:Kementerian Perindustrian Ungkap Mobil Hybrid BYD Han L
相关文章:
- Naik Tipis, Harga Emas Antam Dibanderol Rp1.923.000 per Gram pada 27 Mei 2025
- Menko AHY Targetkan Penurunan Harga Tiket Pesawat Sebelum Desember 2024
- Indonesia Dorong Resolusi Damai Myanmar dan Penguatan Kerja Sama Kawasan di KTT ke
- 8 Negara Ini Tak Punya Jaringan Kereta Api, Apa Alasannya?
- Partai Gerindra Terbuka Jika Jokowi Ingin Gabung, Muzani Sebut Kehormatan yang Amat Besar
- Ditanyai BEI Soal Volatilitas Transaksi, Begini Jawaban Manajemen Adaro Minerals (ADMR)
- Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Anggota Komisi X Lita Machfud Arifin Wanti
- Diakuisisi Perusahaan Singapura, Emiten Minuman TGUK Bakal Bisnis Frozen Food untuk Dongkrak Kinerja
- Presiden Prabowo Hadiri Gala Dinner KTT ke
- Peringati Hari Pahlawan, BRI Salurkan Bantuan Beasiswa Bagi Anak TNI dan Polri
相关推荐:
- 8 Negara Ini Tak Punya Jaringan Kereta Api, Apa Alasannya?
- Cegah Kebakaran Terulang, Museum Nasional Indonesia Upgrade Keamanan
- Kemenhub Klaim Telah Realisasikan Target PNBP sebesar Rp 10,173 Triliun
- Ditanyai BEI Soal Volatilitas Transaksi, Begini Jawaban Manajemen Adaro Minerals (ADMR)
- Kereta Batalkan Perjalanan Gara
- FOTO: Shawarma, Pengusir Rasa Lapar Pengungsi di Lebanon
- 7 Makanan Terenak di Indonesia versi Taste Atlas, Sudah Coba?
- Fenomena Bunuh Diri Mahasiswa, Kampus Perlu Optimalkan Peran PA
- Naik Tipis, Harga Emas Antam Dibanderol Rp1.923.000 per Gram pada 27 Mei 2025
- Prabowo Akan Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah di Bogor, Ada Arahan Khusus?
- Puan ke Menteri Budi Arie: Jangan Fitnah, Jangan Sembarangan!
- Kasus Video Mesum Guru
- Cara Cek Dana PIP 2024 Secara Mandiri, Cair Hingga Rp1,8 Juta Per Tahun
- Profil Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata di Kabinet Prabowo
- UIPM Buka Suara Usai Gelar Doktor Honoris Causa ke Raffi Ahmad, Ini Fakta
- Pemandu Wisata Bentak Turis karena Ogah Belanja di Toko Suvenir
- Gelar Doktor Bahlil Disebut saat Hadir di Pelantikan Prabowo
- Gelar Sertigas Jabatan, Yassierli dan Immanuel Ebenezer Resmi Jadi Menaker dan Wamenaker Era Prabowo
- Cara Cek Dana PIP 2024 Secara Mandiri, Cair Hingga Rp1,8 Juta Per Tahun
- Citi Prediksi Ekonomi RI 2025 Melambat ke 4,7 Persen, Ini Sebabnya!