知识

Bagaimana Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil Menurut Islam?

字号+ 作者:quickq下载加速器官方版 来源:探索 2025-05-23 02:36:01 我要评论(0)

Daftar Isi Hukum puasa bagi ibu hamil quickq怎么买会员才有全局

Daftar Isi
  • Hukum puasa bagi ibu hamil
    • 1. Makruh berpuasa dan boleh tidak berpuasa
    • 2. Haram berpuasa dan wajib tidak berpuasa
    • 3. Haram tidak berpuasa dan tetap wajib berpuasa
Jakarta,quickq怎么买会员才有全局 CNN Indonesia--

Umat Islam wajib melaksanakan ibadah puasaselama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Namun, masih banyak yang mempertanyakan, bagaimana hukum puasa bagi ibu hamil?

Bagaimana Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil Menurut Islam?

Puasa Ramadhan wajib hukumnya bagi semua umat Islam yang baligh dan berakal. Namun, ada kalanya perempuan yang sedang hamil memiliki keraguan untuk menjalankan puasa karena khawatir akan keselamatan diri dan janin dalam kandungan.

Hal ini wajar terjadi karena ibu dan hamil membutuhkan nutrisi yang cukup agar bisa menjalani kehamilan dengan sehat hingga waktu melahirkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Niat Puasa Qadha, Pengganti Utang Puasa Ramadhan
  • Orang Tua Wajib Paham, Kapan Waktu Terbaik Anak Belajar Puasa?
  • 7 Tradisi Menyambut Ramadan yang Populer di indonesia

Hukum puasa bagi ibu hamil

Cute pregnant brunete woman relaxing on sofa and enjoying a vegetable salad.She's in late 20's.Wearing beige pregnancy pants and pink sleeveless tank topIlustrasi. Dalam Islam, ibu hamil memiliki ketentuan hukum yang sama dengan orang sakit dalam hal boleh tidaknya meninggalkan puasa. (iStockphoto/gilaxia)

Melansir NU Online, dalam Islam perempuan yang sedang hamil memiliki ketentuan yang sama dengan orang yang sakit dalam hal boleh tidaknya meninggalkan puasa.

Tidak selamanya perempuan hamil wajib berpuasa dan juga tidak selamanya perempuan hamil boleh meninggalkan kewajiban puasanya. Hal ini tergantung pada kondisi kesehatan dari ibu hamil tersebut dan dugaan kuat akan dampak buruk yang bakal terjadi.

Seperti orang yang sakit, perempuan hamil secara umum memiliki tiga keadaan yang memiliki konsekuensi hukum yang berbeda terkait wajib tidaknya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Dalam kitab Nihayah az-Zain Syarh Qurratul 'Ain dijelaskan secara ringkas tiga keadaan tersebut yaitu:

1. Makruh berpuasa dan boleh tidak berpuasa

Keadaan pertama yaitu, ketika ia menduga akan terjadi bahaya pada dirinya yang sampai memperbolehkan tayamum [bagi orang sakit], maka makruh baginya berpuasa dan boleh baginya untuk tidak berpuasa.

2. Haram berpuasa dan wajib tidak berpuasa

Ketika ia yakin atau memiliki dugaan kuat (dhann)akan terjadi bahaya atau uzur yang mengenainya akan berakibat pada hilangnya nyawa atau hilangnya fungsi tubuh, maka haram baginya berpuasa dan wajib untuk tidak berpuasa.

3. Haram tidak berpuasa dan tetap wajib berpuasa

Ketika rasa sakit hanya ringan, sekiranya ia tak menduga akan terjadi bahaya yang sampai memperbolehkan tayamum, maka haram baginya tidak berpuasa dan wajib untuk tetap berpuasa selama tidak khawatir sakitnya bertambah parah.

Sama halnya dengan orang yang sakit adalah petani, nelayan, buruh, perempuan hamil dan menyusui, meskipun kehamilan hasil dari zina atau wathi syubhat.

Sedangkan dalam konteks hukum puasa bagi ibu hamil, tatkala dalam kondisi diperbolehkan tidak puasa, maka terkait kewajiban mengganti puasanya terdapat dua perincian.

Pertama, ketika ia tidak berpuasa karena khawatir terhadap kondisi fisiknya atau khawatir kondisi fisiknya sekaligus kondisi kandungannya, maka dalam dua keadaan tersebut ia hanya diwajibkan meng-qadha'(mengganti) puasanya saja.

Kedua, ketika ia hanya khawatir pada kondisi kandungannya, dalam keadaan demikian ia berkewajiban mengganti puasanya sekaligus membayar fidyah.

Karena itu dapat disimpulkan bahwa hukum asal melaksanakan puasa bagi ibu hamil adalah wajib. Namun kewajiban ini gugur saat ia memiliki dugaan (wahm)bahwa jika tetap berpuasa maka akan membahayakan kesehatannya, seperti akan bertambah sakit atau fisiknya akan drop.



(pua/pua)

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Anies Bersyukur Kasus Covid

    Anies Bersyukur Kasus Covid

    2025-05-23 02:23

  • quickq加速器手机版

    quickq加速器手机版

    2025-05-23 01:59

  • quickq加速器官网

    quickq加速器官网

    2025-05-23 00:52

  • QuickQ被国家管控了吗

    QuickQ被国家管控了吗

    2025-05-23 00:51

网友点评