Airport Tax Hanya 2,6%, Angkasa Pura Bantah Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat
PT Angkasa Pura Indonesia membantah anggapan bahwa airport tax atau passenger service charge(PSC) menjadi penyebab utama mahalnya harga tiket pesawat domestik. Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Achmad Syahir, menegaskan bahwa porsi PSC sangat kecil dalam struktur harga tiket secara keseluruhan.
"Dan kalau tadi kita lihat dari paparan Pak Dirjen, komponen dari Airport Tax ini hanya 2,6% Pak dari total komponen tiket," kata Syahir dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Menurut Syahir, PSC bukan sekadar biaya tambahan, melainkan investasi yang langsung kembali kepada penumpang dalam bentuk fasilitas dan layanan bandara. “Kenapa kami namakan passenger service charge? Karena apa yang dibayarkan oleh passenger/penumpang itu seyogyanya itu kembali kepada penumpang dalam bentuk fasilitas yang dilakukan di bandara Pak,” ujarnya.
Baca Juga: Tiket Pesawat Masih Mahal? Ini Alasan Garuda Usulkan Revisi Tarif Batas Atas
Syahir menambahkan bahwa dana dari PSC digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan di terminal, termasuk perbaikan sarana, peningkatan sistem keamanan, dan optimalisasi alur keberangkatan hingga kedatangan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap beban masyarakat, Angkasa Pura Indonesia juga memberikan diskon PSC sebesar 50 persen selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Idulfitri. Kebijakan tersebut diberlakukan atas arahan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.
Baca Juga: Pemerintah Diskon Lagi Tarif Listrik Hingga Tiket Pesawat, Demi Genjot Ekonomi Kuartal II
"Dan sebagai bentuk dari kontribusi dari Angkasa Pura Indonesia sesuai dengan arahan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, kami juga melakukan diskon terhadap Airport Tax selama periode Nataru dan periode Angkutan Lebaran kemarin, sebesar 50% dan itu secara nominal Pak totalnya Rp223,5 miliar," jelasnya.
Syahir berharap masyarakat dapat memahami bahwa PSC bukan komponen utama dalam mahalnya tiket, dan bahwa perusahaan terus berupaya menjaga keseimbangan antara pelayanan dan keterjangkauan.
下一篇:Polri Gelar Apel Konsolidasi Operasi Ramadniya 2017
相关文章:
- Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda, KPK Minta Penundaan 2 Pekan
- VIDEO: Karakter Disney Raksasa Hiasi Langit Santiago Jelang Natal
- NYALANG: Doa dalam Secarik Kata
- Gaet Perusahaan Amerika, Mayora Indah (MYOR) Perluas Pasar Ekspor di Tengah Ketidakpastian Global
- Tak Perlu Paracetamol, Ini 7 Obat Penurun Panas Alami untuk Dewasa
- Tahun 2025: Habis Gen Alpha, Terbitlah Generasi Beta
- 3 Kesalahan Menyimpan Makanan, Malah Jadi Cepat Busuk
- Ada Hotel Berbentuk Ayam Raksasa di Filipina, Catat Rekor Dunia
- Masuki Era Suku Bunga Rendah, Begini Strategi BNI Genjot Likuiditas dan Pertumbuhan Kredit
- Tanpa Perbaikan Iklim Investasi, Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Sulit Tercapai
相关推荐:
- Bank Jatim (BJTM) Kucurkan Dividen Tunai Rp821 Miliar, Cair 19 Juni!
- VIDEO: Karakter Disney Raksasa Hiasi Langit Santiago Jelang Natal
- BI Borong SBN Rp96 Triliun, Ini Penyebabnya!
- Imigrasi Otomatis Berikan e
- Pria Jepang Rayakan Ultah Pernikahannya ke
- Tahun 2025: Habis Gen Alpha, Terbitlah Generasi Beta
- 5 Hal Ini Dapat Menyebabkan Pahala Sedekah Hilang
- Pemerintah Dorong Transformasi Ekonomi Hijau untuk Akselerasi Pencapaian SDGs
- 5 Bahaya Menaruh Ponsel di Bawah Bantal saat Tidur
- Layanan Modern Mayapada Hospital untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
- Paling Dibenci, 5 Aroma Ini Ampuh Usir Tikus dari Rumah
- Instruksi Prabowo, Anggaran Pemda untuk MBG Difokuskan Perbaikan Sekolah Saja
- Bronkoskopi Cryo, Inovasi Penanganan Kanker Paru di Mayapada Hospital
- Bronkoskopi Cryo, Inovasi Penanganan Kanker Paru di Mayapada Hospital
- AWAS! Ancaman Bencana Hidrometeorologi Berpotensi Terjadi Awal 2025, Menko PMK Bilang Begini
- 8 Makanan Ini Perlu Dihindari di Usia 50
- 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Obat Tertentu
- Jangan Dipakai, 5 Warna Dinding Ini Bisa Picu Stres dan Cemas
- FOTO: Sungai Tercemar Tak Halangi Warga India Jalani Ritual
- Mau Serok Bitcoin, Trump Media Dikabarkan Akan Galang Dana US$3 Miliar