Pulihkan Jantung dengan Program Rehab Komprehensif Mayapada Hospital
Memiliki kembali jantung yang sehat adalah impian setiap pasien yang telah menjalani pengobatan sakit jantung. Usai pengobatan, masih dibutuhkan proses pemulihan yang komprehensif yang tersedia di layanan kesehatan yang mendukung setiap tahap perawatan hingga benar-benar pulih.
Layanan kesehatan itu salah satunya tersedia di Cardiovascular Center Mayapada Hospital, yang memiliki Program Rehabilitasi Jantung sebagai langkah perawatan pascapengobatan jantung. Program Rehabilitasi Jantung ini dirancang oleh tim dokter multidisiplin di Cardiovascular Center Mayapada Hospital dengan mengedepankan standar protokol internasional.
Program Rehabilitasi Jantung di Cardiovascular Center Mayapada Hospital ditujukan khusus bagi pasien setelah mengalami serangan jantung, menjalani prosedur bedah jantung, atau mengalami kondisi jantung lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular Mayapada Hospital Kuningan dan Jakarta Selatan, dr. Olivia Handayani, BMedSc, SpJP(K), FIHA, FICA, FAPSC menambahkan, Program Rehabilitasi Jantung dirancang sedemikian rupa untuk kesehatan pasien.
"Melibatkan kombinasi latihan fisik yang terukur, edukasi terkait penyakit jantung, perubahan gaya hidup, serta dukungan psikologis pasien," kata dr. Olivia.
dr. Olivia menjelaskan, ada beberapa tujuan dilakukan rehabilitasi jantung. Pertama, memperbaiki fungsi jantung melalui latihan fisik yang aman dan efektif, sehingga jantung jadi lebih kuat dan efisien saat memompa darah ke seluruh tubuh.
Kedua, mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi dengan cara mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang dengan aktivitas fisik rutin, serta menghentikan kebiasaan merokok. Terakhir, mencegah masalah kesehatan di masa mendatang, seperti komplikasi jantung.
Pilihan Redaksi
|
Pada program Rehabilitasi Jantung, pasien akan menjalani serangkaian latihan fisik dengan pengawasan tenaga medis yang dibuat sesuai kondisi fisik pasien. Latihan ini mencakup latihan aerobik, latihan kekuatan, dan latihan fleksibelitas. Pasien juga akan mengikuti sejumlah tes atau evaluasi medis yang umum dilakukan seperti 6 Minute Walk Test (6MWT), Treadmil Test (TMT), dan Cardio Pulmonary Exercise Test (CPX).
Masing-masing evaluasi medis itu, memiliki tujuan tersendiri. Misalnya, 6MWT yang dapat mengukur seberapa jauh pasien dapat berjalan dalam waktu enam menit, sekaligus membantu menilai stamina dan kemampuan fisik pasien.
"TMT berguna untuk mengukur bagaimana jantung pasien bereaksi terhadap aktivitas fisik di atas treadmill. Dan CPX dapat menilai fungsi jantung dan paru-paru selama dilakukannya latihan intensif guna memahami kapasitas kardiorespirasi pasien," lanjut dr. Olivia.
Selain itu, pasien juga akan mendapatkan bimbingan dan edukasi tentang penyakit jantung, obat-obatan yang harus dikonsumsi, hingga cara mengelola kondisi sehari-hari, sejalan dengan dukungan psikologis setelah pasien mengalami peristiwa medis yang signifikan.
Di tahapan ini, terapis akan membantu pasien mengatasi kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya. dr. Olivia menegaskan, program pemulihan ini memerlukan komitmen untuk mengubah gaya hidup, seperti menghentikan kebiasaan merokok, mengadopsi pola makan sehat, serta pengelolaan stres.
Nantinya, setelah melalui program rehabilitasi jantung, pasien akan dapat merasakan manfaat yang berarti bagi kesehatan jantung.
"Fungsi jantung semakin meningkat untuk memompa darah ke seluruh tubuh, pasien dapat merasa lebih kuat dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah, gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan dapat berkurang secara signifikan, hingga peningkatan kualitas hidup yang membantu pasien kembali ke kehidupan normal dan beraktivitas normal," papar dr. Olivia.
Program Rehabilitasi Jantung dan perawatan jantung komprehensif lain mulai deteksi, diagnosis, pengobatan, tindakan, serta pemulihan di Cardiovascular Center Mayapada Hospital dilakukan dengan memprioritaskan layanan berstandar internasional, yang dijalankan oleh tim dokter multidisiplin dan perawat berpengalaman saat mendampingi pasien di setiap tahap perawatan.
Cardiovascular Center juga didukung fasilitas medis yang lengkap guna menunjang setiap proses pengobatan pasien. Saat ini, layanan Cardiovascular Center telah melakukan berbagai prosedur kompleks, seperti penggantian katup jantung (mitral dan aorta), penanganan gangguan pembuluh darah aorta dengan prosedur TEVAR dan Bentall, sampai dengan bedah jantung untuk menangani penyakit jantung bawaan pada anak seperti Tetralogi of Fallot, ASD dan VSD.
Cardiovascular Center yang tersedia di seluruh unit Mayapada Hospital juga menyediakan layanan Cardiac Emergency yang bersiaga 24 jam menangani kegawatdaruratan jantung dengan standar protokol internasional Door to Balloon kurang dari 90 menit. Layanan Cardiac Emergency dapat diakses dengan menghubungi kontak emergency 150990 atau melalui fitur button Emergency Call di MyCare.
Untuk mendukung kemudahan akses layanan, Mayapada Hospital pun memiliki aplikasi MyCare, membuat penjadwalan pasien untuk memeriksa dan berkonsultasi dengan dokter serta booking Medical Check Up tanpa antre karena MyCare telah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran.
Melalui MyCare, pengguna juga dapat memantau rutinitas olahraga seperti langkah, kalori terbakar, detak jantung, dan body mass index. Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan poin diskon bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.
(rea/rir)下一篇:Fadli Zon Sebut Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Libatkan 100 Sejarawan
相关文章:
- Cek Ibadah Natal, Kapolri dan Panglima TNI Datangi Katedral Jakarta
- Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan Bibit Mangrove ke
- Penyebab Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Penyakit Tertentu
- Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Astra Tol Cipali Tingkatkan Kualitas Jalan
- Jaga Kepercayaan Investor, Adhi Karya Lunasi Pokok Obligasi Rp1,28 Triliun
- Kemenperin: Perpanjangan HGBT Bisa Bantu Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Pendaftaran OSN 2025 Kapan Dibuka? Siswa Wajib Tahu untuk Persiapan
- Kurangi Polusi di Sektor Industri, Ini Rencana Kemenperin
- Long Weekend di Jakarta, Enaknya Jalan
- Indonesia Kecolongan! Defisit Talenta Digital Diambil Alih AI Kuasai Sektor Strategis
相关推荐:
- FOTO: Sesak Pelancong 'Ziarah' Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre
- Sampai Kapan Libur Imlek 2025 dan Cuti Bersama? Catat Tanggalnya Berikut
- Cara Dapat Saldo Dana Bansos Pakai DTSEN Mulai April 2025, Begini Keuntungannya
- Studi Ungkap Tidur Setelah Tengah Malam Tingkatkan Risiko Diabetes
- Preferensi Pilah
- Ketahuan Banting Koper
- Prabowo dan Erdogan Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Dirjen Pajak Resmi Terbitkan Aturan PPh Karyawan, Simak Syarat dan Ketentuannya
- Menkominfo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Proyek Bakti Selama 9 Jam
- FOTO: Festival Bedug Jakarta, Gema Tradisi di Tengah Kota
- Gambaran Dunia Traveling 2070: Paspor Detak Jantung dan Hotel Pintar
- Perlu Dicatat! Ayah David Ozora Tegaskan Tak Akan Berdamai dengan Shane, Mario dan AG
- Studi Temukan Minum Ini di Pagi Hari Bisa Bikin Umur Panjang
- Ratusan Huntara Bunga Dompet Dhuafa Sasar Dua Desa, Senyum Ramadan Bagi Penyintas Gempa Cianjur
- LAA Closure, Prosedur Ampuh Turunkan Risiko Stroke Pasien Aritmia
- Ubedilah Badrun Jelaskan Penyebab Krisis Kepercayaan: Cacat Bawaan Pemerintahan
- Wee Hur Resmi Jual PBSA Senilai Rp17 Triliun
- Daftar Pantai Terbaik di Dunia Tahun 2025, Ada dari Indonesia?
- Mengukur Kadar Nutrisi dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- IHSG Senin Ditutup Lesu ke Level 7.188, GOTO, ANTM dan BRPT Jadi Saham Terlaris