Muhaimin Iskandar Usulkan Jabatan Gubernur Dihapus, Ridwan Kamil : Tanya kepada Rakyat
JAKARTA,quickq安卓官网入口 DISWAY.ID-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi tanggapannya atas usulan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin agar jabatan gubernur di Indonesia dihapus.
Gagasan dihapusnya jabatan Gubernur disampaikan Cak Imin, karena dia menilai jabatan gubernur hanya berfungsi administratif sehingga dinilai tidak efektif.
Atas dasar itu, Cak Imin menyampaikan usulan penghapusan jabatan tersebut.
BACA JUGA:Hadiri Acara Imlek Di Tambora, Cak Imin: Konsistensi PKB Hapus Diskriminasi Antar Anak Bangsa
Menanggapi hal tersebut, pria yang karib disapa Emil itu menuturkan Indonesia dibangun dengan didasarkan kesepakatan rakyat mulai dari masalah partai hingga jabatan politik seperti wali kota, bupati dan gubernur.
Maka dari itu, dia menyebutkan bila hendak melakukan perubahan harus ditanyakan kembali kepada rakyat.
Sebab dia menilai hal yang dipikirkan oleh para elit politik belum tentu sama dengan rakyat.
BACA JUGA:Resmi Bergabung ke Golkar, Ridwan Kamil saat Disematkan Jaket Kuning Langsung Ucap Syukur
"Kesimpulannya, kalau mau ada perubahan-perubahan harus bertanya dengan arif dan bijaksana kepada rakyat. Karena belum tentu pemikiran di level elit sejalan dengan apa yang menjadi keinginan dan aspirasi rakyat,” katanya dalam keterangannya, Minggu 5 Februari 2023.
Begitupun apabila bertanya soal manfaat dari jabatan gubernur, menurutnya alangkah baik ditanyakan kepada rakyat.
Eks Wali Kota Bandung itu menilai 480 penghargaan yang diperoleh selama memimpin Jawa Barat merupakan salah satu bukti yang patut dipertimbangkan.
"Kalau mau bertanya, apa manfaat Gubernur Jabar? Silakan bertanya ke rakyat Jabar, 480 penghargaan sebagai bukti perubahan itu menunjukkan kebermanfaatan sangat luar biasa,” ujarnya.
"Jadi, bijaknya tanya kepada rakyat, bentuknya bisa referendum menanya rakyat satu-satu, dan kalau hasilnya rakyat tetap ya kami hormati, kalau rakyatnya berkehendak beda kami juga hormati,” jelasnya.
下一篇:Hari Ini, Penyidik Periksa Nindy Ayunda Terkait Persembunyian Dito Mahendra
相关文章:
- SUV dari Xiaomi Sudah Berkeliaran di Jalan
- 世界美术专业排名前三的院校有哪些申请要求?
- 汽车设计大学专业全球排名,这六所院校不可错过!
- 是什么,让北极熊瘦成了狗?
- Tak Cuma HMPV, Kasus Influenza juga Naik dan Warga Diminta Waspada
- 世界大学雕塑专业排名靠前的院校推荐
- FOTO: Layang
- 汽车设计大学专业全球排名,这六所院校不可错过!
- Tips Lancar Mengajar Bagi Guru Pemula: Jangan Takut Berinovasi
- 日本动漫专业留学条件有哪些?
相关推荐:
- Jokowi Resmikan Stasiun Manggarai Tahap I, jadi Stasiun Kereta Paling Sibuk di Jakarta
- BI Rate Dipangkas Jadi 5,5%, Ekonom: Langkah Taktis dan Pro Pertumbuhan
- 日本陶艺留学,你可以考虑这几所学校!
- FOTO: Layang
- Viral Siswi SMA Cianjur Wajib Tes Hamil, Kemenkes Ingatkan Dampaknya
- 大揭秘!国际服装设计学校排名TOP5
- Iwan Bule Dikabarkan Maju Cagub Jabar, Prabowo Subianto: Pantas Enggak?
- 世界大学雕塑专业排名靠前的院校推荐
- FOTO: Peringati Hari Ibu, Ratusan Anak Cuci Kaki Ibu
- BI Rate Dipangkas Jadi 5,5%, Ekonom: Langkah Taktis dan Pro Pertumbuhan
- Bareskrim Gagalkan Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia yang Didalangi Napi, 50 Kg Sabu Disita
- Bus Terguling di Wisata Guci, Meluncur Tanpa Ngerem Hingga Masuk jurang
- Ini Alasan Bharada E Batal Ditahan di Lapas Salemba, Balik Lagi Habiskan Hukuman di Rutan Bareskrim
- FOTO: Festival Unik Perang Tepung dan Telur Els Enfarinats di Spanyol
- Bahas Pengembangan Nuklir, Lampu Hijau Akhirnya Muncul dalam Negosiasi Iran
- Bawaslu Ungkap Pentingnya Penyusunan Juknis: Lindungi Hak Politik Warga Negara
- Ditolak Komisi II DPR RI, KPU Batal Revisi PKPU Terkait Keterwakilan Caleg Perempuan
- Grace Natalie Ungkap Alasan Kuat PSI Siap Gabung Koalisi Besar
- Kecam Kasus Predator Seksual di Jepara, Komnas Perempuan Tuntut Hukuman Kumulatif
- Rektor UI Memastikan Mahasiswa PPDS FKG, Perekam Mahasiswi Mandi Sudah Diberhentikan