Jakarta,quickq苹果版下载 CNN Indonesia--Daftar Isi
- 1. Pendarahan
- 2. Infeksi
- 3. Tekanan darah tinggi
- 4. Gagal jantung
- 5. Asfiksia perinatal
- 6. Plasenta previa
- 7. Rahim robek
Ibu pekerja yang baru melahirkan berhak mendapat cuti enam bulan jika mengalami kondisi khusus setelah melahirkan. Aturan baru ini tertuang dalam Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (UU KIA) yang baru saja disahkan oleh DPR RI.
"Setiap Ibu yang bekerja berhak mendapatkan: a. Cuti melahirkan dengan ketentuan 1. Paling singkat 3 (tiga) bulan pertama; dan 2. Paling lama 3 (tiga) bulan berikutnya jika terdapat kondisi khusus yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter," bunyi ketentuan dalam ayat 3 di beleid tersebut.
Kondisi khusus ini juga dijelaskan dalam ayat 5. Beberapa kondisi itu misalnya saat ibu mengalami masalah atau gangguan kesehatan dan atau komplikasi pascapersalinan hingga keguguran.
Selain itu, dalam ketentuan tersebut juga dijelaskan ibu berhak mendapat cuti enam bulan jika yang mengalami gangguan atau masalah kesehatan adalah anak yang dilahirkan.
Lantas, apa saja sebenarnya masalah kesehatan yang bisa terjadi pada ibu setelah melahirkan? Berikut beberapa komplikasi pascapersalinan yang perlu diketahui.Pilihan Redaksi Jangan Salah Lagi, Ini 5 Perbedaan Telat Haid dan Hamil
Aturan Lengkap UU KIA soal Cuti 6 Bulan untuk Ibu Melahirkan
UU KIA: Suami Dapat Hak Cuti Maksimal 3 Hari Dampingi Istri Melahirkan
1. Pendarahan
Pendarahan sering terjadi pada wanita setelah melahirkan. Menukil laman UNM Health, pendarahan biasanya terjadi selama kurang lebih dua minggu. Tapi, ada juga wanita yang mengalami pendarahan parah setelah melahirkan yang kemudian dikenal dengan postpartumatau PPH.
Pendarahan hebat ini bisa disebabkan oleh potongan plasenta yang tidak keluar, infeksi, atau buruknya kontraksi rahim setelah melahirkan. PPH juga masuk dalam keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan penyakit serius atau kematian jika tidak dilakukan perawatan.ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tekanan darah tinggi bisa berkembang hingga enam minggu setelah melahirkan.
Preeklampsia pascapersalinan merupakan keadaan darurat medis. Jika tidak diatasi, penyakit ini dapat menyebabkan kejang, kerusakan organ (termasuk ginjal dan hati) hingga kematian.4. Gagal jantung
Kondisi ini tergolong jarang terjadi, tapi ada beberapa wanita yang mengalami pelemahan jantung setelah melahirkan. Kondisi ini disebut kardiomiopati peripartum yang membuat jantung sulit memompa darah ke tubuh.
Pada kehamilan yang sehat, jantung memompa darah hingga 50 persen lebih banyak untuk memberi nutrisi pada bayi yang sedang tumbuh.Penyebab pasti dari kardiomiopati peripartum belum diketahui. Namun, tekanan tambahan pada jantung saat hamil mungkin menjadi penyebab munculnya penyakit ini.
Faktor risiko yang diketahui untuk kardiomiopati peripartum termasuk tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, merokok, berusia di atas 30 tahun, dan memiliki anak kembar atau lebih.Lihat Juga :
Tren ASI Diolah Jadi Bubuk, Cek Dulu Manfaat dan Risikonya
5. Asfiksia perinatal
Mengutip Medical News Today, asfiksia perinatal merupakan gagal memulai dan mempertahankan pernapasan saat melahirkan. Hal ini bisa terjadi sebelum, selama atau segera setelah melahirkan, karena pasokan oksigen yang tidak mencukupi.
Ketika hal ini terjadi, beberapa komplikasi bisa muncul mulai dari hipoksemia, atau kadar oksigen rendah, tingkat karbon dioksida yang tinggi dan asidosis, atau terlalu banyak asam dalam darah.6. Plasenta previa
Plasenta previa merupakan kondisi saat plasenta menutupi pembukaan serviks yang biasa dibutuhkan saat persalinan caesar. Kondisi ini memengaruhi sekitar 1 dari 200 kehamiln pada trimester ketiga.
Gejala utamanya adalah pendarahan tanpa rasa sakit selama trimester ketiga dari skala ringan hingga berat.
Plasenta previa bisa berlanjut pada plasenta akreta, yakni kondisi yang berpotensi mengancam jiwa di mana plasenta tidak dapat dipisahkan dari dinding rahim.
Dokter mungkin menyarankan untuk menghindari hubungan seksual, membatasi perjalanan, dan menghindari pemeriksaan panggul.
7. Rahim robek
Kondisi ini bisa terjadi jika sebelumnya ibu pernah melakukan operasi caesar. Bekas luka operasi sebelumnya terbuka yang menyebabkan rahim robek atau ruptur uteri.
(tst/asr) 顶: 28踩: 3
Selain menyebabkan pendarahan, kondisi ini juga menyebabkan komplikasi lain mulai dari pendarahan hingga bayi kekurangan oksigen.
7 Komplikasi Pascapersalinan yang Bisa Dialami Ibu
人参与 | 时间:2025-05-29 23:00:00
相关文章
- FOTO: Toilet Umum Keren, Alasan Baru Liburan Ke Jepang
- BGN Bantah Mitra MBG di Tasikmalaya Mundur Gegara Tak Dibayar
- Bocoran Jadwal Pendaftaran PPG Prajabatan 2025, Calon Guru Simak Informasinya!
- Penyebab Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Penyakit Tertentu
- Mahfud MD jadi Cawapres, Cak Imin Tak Khawatir Suara NU Pecah
- Cek Daya Tampung ITB 2025 Jalur SNBP: Peluang Masuk Jurusan Teknik Bergaji Tinggi!
- Kadin Sambut Baik Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Anindya: Ini Program yang Luar Biasa
- Cek Daya Tampung ITB 2025 Jalur SNBP: Peluang Masuk Jurusan Teknik Bergaji Tinggi!
- 麻省艺术与设计学院排名多少?
- Klinik Pertamina IHC Gelar Donor Darah dan Health Talk, Meriahkan Bulan K3 Nasional 2025
评论专区