Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan, Begini Kata Psikolog Anak
Daftar Isi
- Saran untuk orang tua
- 1. Rutin menstimulasi anak
- 2. Mengurangi screentime
- 3. Bonding bersama
Menjelang Ramadan yang jatuh pada Maret 2025, muncul berbagai opsi terkait sistem pembelajaran di sekolah. Salah satu wacana yang menarik perhatian adalah usulan untuk meliburkan sekolah sebulan penuh selama Ramadan yang diajukan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Namun, hingga saat ini, usulan tersebut masih dalam tahap pembahasan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyatakan wacana tersebut masih dalam proses kajian oleh Kementerian Agama.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu akan ada proses adaptasi atau penyesuaian diri ulang, baik bagi siswa maupun pihak lain yang terlibat," kata Mira saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (16/1).
Menurutnya, masa libur Ramadan yang cukup panjang ditambah setelahnya ada cuti bersama memang cukup berdampak pada anak. Dampaknya juga berbeda untuk setiap anak, tergantung pada kepribadian masing-masing.
Pilihan Redaksi
|
"Biasanya waktu adaptasi yang dibutuhkan sekitar beberapa hari hingga dua minggu," katanya.
Ia juga menyoroti kemungkinan terjadinya separation anxiety, terutama pada anak sekolah dasar, yang mungkin merasa kesulitan berpisah dari orang tua saat kembali ke sekolah. Selain itu, perubahan kebiasaan tidur anak juga bisa terjadi akibat penyesuaian dengan jam masuk sekolah.
"Bisa terjadi separation anxiety, (anak-anak) maunya tetap ditungguin di sekolah," katanya.
Oleh karena itu, Mira menyarankan agar tenaga pendidik tetap aktif memantau kegiatan siswa-siswinya selama libur Ramadan jika wacana ini diresmikan. Misalnya, dengan memberikan tugas yang bisa dikerjakan siswa di rumah.
Tugas-tugas ini dapat disesuaikan dengan mata pelajaran dan jenjang pendidikan masing-masing.
![]() |
Bagi siswa sekolah menengah, Mira menyarankan tugas seperti membuat karya tulis atau proyek tertentu. Hal ini akan membantu siswa tetap belajar dan memanfaatkan waktu libur secara produktif.
Saran untuk orang tua
Psikolog yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa Dharmawangsa ini juga memberikan sejumlah saran kepada orang tua untuk memaksimalkan waktu libur anak, yakni sebagai berikut:
1. Rutin menstimulasi anak
Orang tua disarankan untuk aktif berinteraksi dengan anak selama libur Ramadan. Kegiatan bermain bersama, seperti tebak-tebakan atau permainan edukatif lainnya dapat membantu menstimulasi kemampuan motorik, kognitif, dan imajinasi anak.
Lihat Juga :![]() |
"Rutin menstimulasi anak-anak ini, bentuknya tidak melulu dalam pelajaran, tapi dalam bermain juga sebenarnya anak-anak itu bisa distimulasi, baik kemampuan motoriknya, kognitifnya, (misalnya) main tebak-tebakan," jelas Mira.
2. Mengurangi screentime
Mira juga menekankan pentingnya membatasi screentimeanak. Orang tua diharapkan memberikan contoh yang baik dengan tidak terlalu sering menggunakan gadget. Sebagai alternatif, anak dapat diajak membaca buku atau berolahraga.
![]() |
3. Bonding bersama
Mira juga menyarankan agar orang tua mendukung anak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sekolah selama libur Ramadan. Momentum libur sekolah selama Ramadan ini diharapkan bisa menjadi kesempatan emas bagi orang tua untuk membangun hubungan lebih baik dengan anak.
"Ini berarti kan kesempatan baik ya buat orang tua membentuk ikatan, attachment, bondingdengan anak-anak, yang saat ini mungkin agak susah ya untuk terealisasi karena kesibukan anak dan orang tua."
[Gambas:Video CNN]
下一篇:Tiket Pesawat Masih Mahal? Ini Alasan Garuda Usulkan Revisi Tarif Batas Atas
相关文章:
- Jokowi Bocorkan Kriteria Menpora Baru: Salah Satunya Muda
- Harga Minyak Dunia Stagnan, Investor Soroti Tuntutan Ukraina Soal Minyak Rusia
- Niat Puasa Tasua dan Asyura 2024 Lengkap dengan Artinya
- FOTO: Kompetisi Menunggang Kuda
- Thailand Ubah Aturan Visa Jangka Panjang demi Rayu Investor Asing
- Soal Nama Koalisi Perubahan, Anies Baswedan Isyaratkan Bahas Bersama Partai Pengusung
- Soal Nama Koalisi Perubahan, Anies Baswedan Isyaratkan Bahas Bersama Partai Pengusung
- Puisi Couture Untuk Paris Karya Stephane Rolland
- DPRD Kabupaten Bekasi Akan Tindak Pengembang Perusak Lingkungan
- Tak Cuma Joki Strava, 7 Jasa Sewa buat Flexing Ini Ada di Indonesia
相关推荐:
- Tegas! Perintah Kapolri ke Seluruh Anak Buah: Jaga Soliditas dengan TNI!
- Meski Ada Penolakan, Pemprov DKI Tetap pada Keputusan Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta
- 2025环境专业英国大学排名TOP5
- Viral di Medsos, Memangnya Bisa Cairan Infus Dijadikan Toner?
- 2 Pimpinan LPSK Beda Pendapat Soal Pencabutan Perlindungan Bharada E
- Mengenal Pil Yaba, Jenis Narkoba yang Dipasok Fredy Pratama ke Indonesia
- Kapolri Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi, Irjen Achmad Kartiko Jabat Kapolda Aceh
- Cawapresnya Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan: Kriteria Semuanya Sudah
- Biaya Mendaki Gunung Everest Naik Menjadi Rp243 Juta
- Cooling Down, Saham COCO Digembok Sementara Imbas Harga Naik Gila
- VIDEO: Jutaan Umat Hindu di India Rayakan Festival Maha Kumbh
- FOTO: Taman Nasional Nairobi Hadapi Ancaman Lonjakan Populasi Manusia
- Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Disambut Baik, Apa Alasannya?
- Emas Antam di Pegadaian Dipatok Rp2 Jutaan per Gram, UBS dan Galeri 24 Dijual Segini
- KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Jadi Warga Kehormatan Suku Baduy
- Awas, Ini 4 Kelompok Rentan Fibrilasi Atrium
- Saham NINE dan OASA Masuk Pantauan, BEI Imbau Hal Ini ke Investor
- 日本建筑设计大学排名怎么样?
- Kemen PPPA Hadirkan Program Atasi Rendahnya Literasi Anak Marginal
- Lebih dari Investasi, Arsjad Rasjid Berharap Kerja Sama Indonesia