Ini Dia Jaringan Mafia TKW Ilegal
Pengiriman Tenaga Kerja Wanita asal Indonesia secara ilegal ke luar negeri diduga diatur oleh sindikat internasional yang mencari keuntungan dari bisnis perdagangan manusia.
"Praktik yang tidak terpuji dan melanggar hukum tersebut, hingga saat ini masih terus berlangsung dan sulit diketahui," kata Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Syafruddin Kalo di Medan, Senin (9/10/2017).
Selain itu, menurut dia, sindikat perdagangan wanita tersebut juga memiliki jaringan di berbagai kota di Tanah Air, yakni Medan, Tanjung Balai, Asahan, dan beberapa daerah lainnnya.
"Modus mereka adalah berpura-pura mencari TKW yang akan dipekerjakan menjadi pembantu rumah tangga di Malaysia dan beberapa negara lainnya di luar negeri," ujar Syafruddin.
Ia menyebutkan, para TKW juga diiming-imingi dengan gaji yang cukup tinggi, sehingga mereka tertarik untuk pergi ke luar negeri.?Namun, kenyataannya para wanita itu tidak dipekerjakan, melainkan "dijual" di beberapa hotel untuk melayani lelaki nakal.
"Peristiwa tersebut sudah sering dialami para TKW yang bermaksud mencari nafkah di luar negeri, namun sering tertipu oleh orang yang bertanggung jawab," ucapnya.
Syafruddin juga minta kepada masyarakat dan calon TKW, agar tetap mewaspadai bujuk rayu yang dilakukan seseorang dan mengaku bisa mempekerjakan seseorang di luar negeri.?Jika benar-benar ingin bekerja di negara asing tersebut, disarankan agar mendaftar secara resmi melalui PJTKI, serta kantor-kantor resmi yang diakui oleh Kementerian Ketenagakerjaan. (Ant)
下一篇:5 Hal Ini Dapat Menyebabkan Pahala Sedekah Hilang
相关文章:
- 19 Bandara di Indonesia yang Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
- Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok
- Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang
- Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
- Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak
- Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
- Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
- Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- Viral Warga Tunggu Jam Tertentu Naik LRT Jabodebek, Tarif Lebih Murah
- FOTO: Menengok Pameran Kopi Internasional di JICC
相关推荐:
- Tren Wisata Luar Angkasa Diprediksi Baru Akan Digemari pada 2054
- Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
- Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
- Bukan RI, Filipina Terpilih Jadi Destinasi Selam Terbaik di Dunia 2024
- Jalur Mandiri IPB 2025 Dibuka, Cek Persyaratan, Materi Ujian, Tanggal Penting Pendaftaran
- Gelar Rejeki wondr BNI
- Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
- Pemerintah Bakal Sederhanakan Regulasi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
- Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- Data Penjualan Mobil SUV dari Honda Turun Terus
- Airport Tax Hanya 2,6%, Angkasa Pura Bantah Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat
- Kader NU Desak Prabowo Reshuffle Bahlil Setelah Penangguhan Gelar Doktor UI
- Data Penjualan Mobil SUV dari Honda Turun Terus
- Bukan di Kulkas, Simpan 6 Makanan Ini Cukup di Suhu Ruang
- FOTO: Bebas Lepas di Vang Vieng, Kampung Backpacker Laos
- Penyebab Gondongan pada Anak, Orang Tua Harus Waspada
- Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital
- Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital
- Warga Bekasi Kini Punya Bus Trans Wibawa Mukti, Simak Rutenya