Charles Mesang Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin
KPK mengeksekusi anggota Komisi IX 2009-2014 dari Fraksi Partai Golkar Charles Jones Mesang ke Lapas Sukamiskin Bandung pada Rabu (27/9/2017)."Hari ini dilakukan eksekusi terhadap Charles Jones Mesang ke Lapas Sukamiskin," ungkap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu (27/9/2017) malam.
Sebelumnya, Charles Jones Mesang divonis 4 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 2 bulan kurungan karena terbukti menerima suap terkait penambahan anggaran dana tugas pembantuan tahun 2014 di Kementerian Tenaga Kerja (sekarang bernama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi).
"Mengadili, menyatakan terdakwa Charles Jones Mesang terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa selama 4 tahun ditambah denda Rp200 juta dengan ketentuan bila tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 2 bulan kurungan," ujar Ketua Majelis hakim Hariono di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (7/9/2017) lalu.
Vonis itu lebih rendah dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK yang menuntut agar Charles 5 tahun penjara ditambah denda Rp300 juta subsider 4 bulan kurungan.
Dalam perkara ini, mantan Dirjen Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KTrans) Jamaluddien Malik dan Achmad Said meminta bantuan Charles untuk memperjuangkan anggaran tugas pembantuan 2014 di Komisi IX dan Badan Anggaran.
Agar proses pembahasan lancar, Charles menjanjikan akan memberikan sejumlah uang kepada beberapa anggota komisi IX DPR dan untuk merealisasikannya terdakwa meminta fee terhadap Achmad Said Hudri sebesar 6,5 persen dari jumlah anggaran yang akan diterima Ditjen P2KTrans. Fee itu akan dibagikan kepada anggota badan anggaran sebesar 5 persen, anggota Komisi IX DPR sebesar 1 persen, dan untuk Charles 0,5 persen.
Realiasi yang diberikan melalui Achmad Said Hudri, Jamaluddien Malik, Syafruddin dan Sudarti dari 16 kepala dinas yang membidangi transmigrasi atau penyedia barang/jasa pada beberapa daerah seluruhnya berjumlah Rp14,65 miliar dengan jumlah bervariasi antara Rp200 juta hingga Rp3,4 miliar sehingga total berjumlah Rp9,75 miliar. (HYS/Ant)
下一篇:Jelang Ramadhan 2025, Bapanas Pastikan Harga MinyaKita Akan Turun
相关文章:
- 10 Tahun Berturut
- Bagaimana Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil Menurut Islam?
- Jangan Asal Beli, Ini 30 Daftar Merk Kurma Israel dan Cara Mengeceknya
- Tolak Pulau Buatan Ahok, Tapi Kelompok 212 Dukung Reklamasi Anies
- 10 Tahun Berturut
- Kenali Ciri
- Dua Direktur Diperiksa KPK
- Komitmen akan Pertumbuhan Berkelanjutan dan Inovasi, INALUM Rah Prestasi!
- 38 Turis Vietnam Menghilang Misterius di Pulau Jeju Korsel
- Kolak Ayam, Si Gurih Penuh Tradisi dan Ketaatan dari Gresik
相关推荐:
- Kejahatan Luar Biasa, Kasus Femisida Diprediksi Terus Meningkat
- 中央圣马丁艺术与设计学院奖学金介绍
- 中央圣马丁硕士专业有哪些?
- Samcro Hyosung (ACRO) Resmi Dirikan Anak Usaha Baru, Telisik Detailnya!
- VIDEO: Karakter Disney Raksasa Hiasi Langit Santiago Jelang Natal
- Dangdutan di Kala Pandemi, Bang Haji Akan Diperiksa Polisi
- Beda Ahok dan Anies, Orang 212: Reklamasi Ahok untuk Aseng, Anies
- Tak Ada Ampun! Vonis Harvey Moeis Naik Drastis: 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
- PLN IP dan IESR Perkuat Sinergi Percepatan Transisi Energi
- FOTO: Sopir Bajaj Itu Bernama Ekawati, Tangguh Arungi Jalanan
- Kader NU Desak Prabowo Reshuffle Bahlil Setelah Penangguhan Gelar Doktor UI
- FOTO: Semangat Inklusivitas di Perayaan Hari Disabilitas Internasional
- Rekomendasi 7 Makanan Rendah Gula untuk Penderita Kencing Manis
- FOTO: RS di New York Lakukan Transplantasi Paru dengan Bantuan Robot
- Sistem Magang Vokasi Terstruktur, Jalur Rekrutmen Efektif bagi UMKM
- FOTO: Dermaga Wisata Baru, Daya Tarik Kota Selancar di El Salvador
- Tanpa Perbaikan Iklim Investasi, Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Sulit Tercapai
- Bronkoskopi Cryo, Inovasi Penanganan Kanker Paru di Mayapada Hospital
- Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital
- Mitos vs Fakta, Petai Bisa Turunkan Gula Darah?