Jangan Sikat Gigi Setelah Sarapan di Pagi Hari, Ini Alasannya
Banyak orang menyikat gigiusai sarapan di pagi hari. Anggapannya, sikat gigi bisa membersihkan sisa-sisa makananbekas sarapan.
Padahal, kebiasaan tersebut tak seratus persen benar. Alih-alih usai sarapan, Anda justru disarankan menyikat gigi sebelum sarapan di pagi hari. Mengapa demikian?
Ahli kesehatan sejak lama telah merekomendasikan untuk dua kali menyikat gigi dalam sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Melansir Healthline, saran di atas muncul dari bakteri penyebab plak di mulut yang bisa berkembang biak saat tidur. Itu lah sebabnya Anda kerap terbangun dengan rasa tak enak dan bau mulut di pagi hari.
Membersihkan bakteri dengan pasta gigi berfluorida bakal membersihkan gigi dari plak dan bakteri. Pasta gigi berfluorida juga melapisi gigi dengan lapisan pelindung terhadap asam dalam makanan.
Saat Anda menyikat gigi di pagi hari, produksi air liur juga meningkat. Air liur membantu memecah makanan dan membunuh bakteri berbahaya di mulut secara alami.
Sebuah studi kecil menunjukkan bahwa menyikat gigi membuat produksi air liur melonjak hingga 5 menit. Hal ini dapat bermanfaat untuk proses makan selanjutnya alias sarapan.
![]() |
Namun, tak apa jika Anda tetap ingin menyikat gigi setelah sarapan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diingat.
Tunggu 30-60 menit setelah makan untuk kemudian menyikat gigi. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan gigi tetap terlindungi, terutama jika makanan asam masuk dalam menu sarapan Anda. Roti panggang, jeruk, dan kopi masuk dalam kriteria makanan asam.
Namun, tetap berhati-hati. Pasalnya, menyikat gigi setelah sarapan justru dapat menutupi gigi dengan sisa-sisa makanan asam.
Ada beberapa menu sarapan yang bisa berdampak buruk terhadap gigi. Berikut di antaranya:
- jus jeruk,
- buah jeruk,
- buah kering,
- roti,
- kue kering.
下一篇:Studi Temukan 34 Persen Remaja Jakarta Punya Gejala Masalah Mental
相关文章:
- Studi: Tarif Hotel Kian Mahal, Orang RI Jarang Batalkan Reservasi
- Saham GOTO Memerah di Tengah Aksi Demo Akbar Ojol
- Percepat Target NZE, PLN Enjiniring Menggandeng Kerja Sama EPPEI dari Tiongkok
- Saham CUAN Melesat Usai Umumkan Rencana Stock Split 1:10!
- Thailand Ubah Aturan Visa Jangka Panjang demi Rayu Investor Asing
- DPRD DKI Terlambat Jadwalkan Pembahasan APBDP 2022, Ketua Komisi A: Tanya Pimpinan
- Emiten Sawit ANJT Kantongi Fasilitas Kredit Rp1,6 Triliun dari BCA
- Balas Sindirian Anies Baswedan, Prabowo Subianto: Kalau Ada Gagasan Tapi Mau Joget, Enggak Boleh?
- Mensesneg: Hotel Sultan Juga Akan Masuk ke Dalam Danantara
- Emiten Sawit ANJT Kantongi Fasilitas Kredit Rp1,6 Triliun dari BCA
相关推荐:
- Alasan Sakit, Penahanan Lukas Enembe Akhirnya Dibantarkan di RSPAD
- Klarifikasi Soal Mic Gibran di Debat Cawapres, Ketua KPU: 'Roy Suryo Memang Tukang Fitnah!'
- Moo Deng Si Kuda Nil Viral Didaftarkan Hak Cipta, Bakal Rilis Kemeja
- Firli Bahuri dan Pengacara Dipolisikan Setelah Bawa Dokumen Penyidikan KPK di Praperadilan
- Menkominfo Datangi Kejagung, Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Menara BTS
- Chery Exeed Exlantix, Sedan Listrik Berbanderol Rp430 Juta dengan Daya Tempih 710 Km
- Jalankan Arahan Presiden Jokowi, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Fokus Tiga Masalah Ini
- Kolaborasi Strategis Hadirkan Solusi Sosial Lintas Profesi Melalui Inisiatif 'Beyond Legal'
- Ubedilah Badrun Jelaskan Penyebab Krisis Kepercayaan: Cacat Bawaan Pemerintahan
- Firli Bahuri dan Pengacara Dipolisikan Setelah Bawa Dokumen Penyidikan KPK di Praperadilan
- Mykonos X Ade Setiawan Kenalkan Koleksi Parfum Baru di Transmart Kokas
- Mendiktisaintek Tanggapi TNI Masuk Kampus: Terbuka untuk Riset dan Inovasi
- 2025美国艺术设计学院排名
- Jaga Kepercayaan Investor, Adhi Karya Lunasi Pokok Obligasi Rp1,28 Triliun
- Merujuk Khabib, Siapa Saja Dilarang Duduk Dekat Pintu Darurat Pesawat?
- Kejagung Periksa 10 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah di Pertamina
- Hadiri KTT ke
- Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Masih Berkeliaran Pasca Penangkapan 2 Tersangka
- Antusiasme Diaspora Indonesia Sambut Kedatangan Presiden di Kuala Lumpur
- Dana Ilegal ke Parpol Rp 1 Triliun Untuk Pemenangan Pemilu 2024 Diusut Polri dan PPATK