Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia, Kunjungi 42 Museum Hanya dalam 12 Jam
Seorang pria asal Inggris menjadi pemegang Rekor Dunia Guinness setelah mampu mengunjungi 42 museumdalam waktu kurang dari 12 jam.
Pria bernama Ben Melham untuk memecahkan rekor mengunjungi museum terbanyak dalam waktu 24 jam, yang sebenarnya dia menyelesaikan usahanya itu hanya dalam 12 jam.
Dalam pernyataan pers Guinness World Records, disebutkan Melham melintasi London pada Oktober 2024, memulai perjalanannya di Museum Royal Pharmaceutical Society di London Timur pada pukul 9.03 pagi waktu setempat dan menyelesaikannya di Royal Academy of Arts di London pada pukul 7.58 malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Mereka menantang saya untuk mengubah kata-kata menjadi tindakan," kata Melham, menurut Guinness World Records. Ia memutuskan untuk melakukan tantangan itu di London, yang disebutnya sebagai pilihan yang tepat.
"Museum-museum London berisi jutaan objek. Masing-masing dapat memberi Anda waktu untuk terhubung dengan suatu titik waktu, orang tertentu, atau keajaiban alam," ujarnya, seperti dilansir CNN.
Melham, yang bekerja di sektor museum sebagai konsultan, sekarang berharap untuk memecahkan rekor dunia untuk museum terbanyak yang dikunjungi dalam satu tahun.
Hingga minggu lalu, ia telah mengunjungi 85 museum sejak ia memulai tantangannya pada bulan Oktober lalu, mendokumentasikan perjalanannya di Instagram dan Bluesky.
"Museum melestarikan dan berbagi cerita serta objek yang mendefinisikan kita. Museum adalah tempat di mana kita berkumpul untuk merenungkan masa lalu kita, membahas masa kini kita, dan membayangkan masa depan kita," tutur Melham.
Rekor dunianya untuk mengunjungi 42 museum dalam 24 jam mengalahkan pemegang gelar sebelumnya dengan perbedaan 11 museum.
Sujoy Kumar Mitra dan Swaroop Dawrani, keduanya dari India, mencetak rekor sebelumnya pada awal tahun 2024, mengunjungi 33 museum dalam satu hari, kata Guinness World Records.
(wiw)下一篇:Mayapada Eye Centre Hadirkan Layanan SMILE Pro Hyperopic di Indonesia
相关文章:
- Shalat Id, Sandiaga Tiba Bersamaan Wiranto di Istiqlal
- Saran Pramugari ke Penumpang: Beli Tiket Pesawat Langsung ke Maskapai
- Polda Jateng Bongkar Penipuan Arisan Online Beromzet Rp4 Miliar
- BPBD DKI: Korban Luka Akibat Pohon Tumbang di Balai Kota Enam Orang
- Gerindra Sebut Cak Imin Dapat 'Golden Tiket' untuk Jadi Cawapres Prabowo Subianto
- Bursa Asia Kompak Anjlok, Investor Soroti Data Ekonomi China
- Imbas Aksi 411 di Patung Kuda, Transjakarta Lakukan Penyeusaian Layanan
- 'Sunda Tanpa PDIP' Jadi Perbincangan Gegara Mulut Arteria Dahlan
- Polisi Ungkap Alasan Menunda Deportasi WNA Kanada yang Jadi Buronan Interpol
- Awal Cerita Kesuksesan CEO BYD, Beli Perusahaan yang Mau Dilikuidasi
相关推荐:
- Satu Tersangka Kasus Pabrik Ekstasi di Tangerang Ternyata Residivis Narkoba
- Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Berhasil Digagalkan, Polisi Siap Buru Pelaku
- Siskaeee Diperiksa Kejiwaannya, Kabiddokkes Jelaskan terkait Hasil
- Harga Emas Bangkit, Didorong Melemahnya Dolar dan Turunnya Peringkat Kredit AS
- Diresmikan Jokowi, Tarif Tol Cisumdawu Gratis Selama 3 Minggu
- IndonesiAnies Deklarasi Capres: Pekik Presiden Membahana, Relawan Berebut buat Swafoto Bareng Anies
- 4 Siswa SMK Di Cilincing Jadi Tersangka Usai Aniaya Junior, 2 Buron
- 'Sunda Tanpa PDIP' Jadi Perbincangan Gegara Mulut Arteria Dahlan
- Kisah Pria Hidup 25 Tahun di Kapal Pesiar, Kehilangan 'Kaki Darat'
- Prabowo: Indonesia Bangsa Terhormat, Bukan Bangsa Kacung
- Viral Siswi SMA Cianjur Wajib Tes Hamil, Kemenkes Ingatkan Dampaknya
- Mewabah di Jepang, Dokter Peringatkan Bahaya Influenza
- Menkominfo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Proyek Bakti Selama 9 Jam
- Tegas! Perintah Kapolri ke Seluruh Anak Buah: Jaga Soliditas dengan TNI!
- Thailand Ubah Aturan Visa Jangka Panjang demi Rayu Investor Asing
- Ternyata Ini Durasi Ideal Tidur Siang Agar Tubuh Bugar
- LAA Closure, Prosedur Ampuh Turunkan Risiko Stroke Pasien Aritmia
- Tren #KaburAjaDulu, Negara Mana Terbanyak Punya Diaspora Indonesia?
- Mardiono Minta GMPI Untuk Jaga Reputasi Sandiaga Uno
- Proses Pidana dan Kode Etik AKP SW Menunggu, Polri: Belum Ada Pengajuan Damai